Nilai tukar rupiah adalah salah satu indikator penting yang mempengaruhi perekonomian Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah sangatlah kompleks dan dapat berasal dari berbagai sektor, salah satunya adalah sektor ekspor-impor.
Menurut Pakar Ekonomi, Dr. Dian Ravi, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah sangatlah kompleks. “Salah satu faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar rupiah adalah neraca perdagangan, dimana ekspor dan impor memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan nilai tukar rupiah,” ujarnya.
Ekspor-impor merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tentu saja berdampak pada nilai tukar rupiah.
Selain itu, faktor-faktor lain seperti tingkat inflasi, suku bunga, dan stabilitas politik juga turut mempengaruhi nilai tukar rupiah. Menurut analisis dari Prof. Budi Santoso, faktor-faktor tersebut saling terkait dan dapat berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap nilai tukar rupiah.
Dalam konteks globalisasi, faktor-faktor eksternal seperti perang dagang antar negara dan fluktuasi harga komoditas juga dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Menurut analisis dari Bank Indonesia, kondisi ekonomi global yang tidak stabil dapat memperburuk nilai tukar rupiah.
Untuk itu, diperlukan kebijakan yang tepat dari pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengelola faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah. Dengan demikian, diharapkan nilai tukar rupiah dapat tetap stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.