Pengaruh ekspor dan impor terhadap perdagangan internasional di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi negara ini. Ekspor dan impor merupakan dua hal yang saling terkait dalam aktivitas perdagangan internasional. Ketika ekspor meningkat, maka akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi negara, sedangkan impor dapat mempengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar mata uang.
Menurut Dr. Rizal Ramli, ekonom senior Indonesia, ekspor dan impor memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian negara. “Ekspor dan impor merupakan dua sisi dari koin yang saling melengkapi. Kedua hal ini harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Dalam konteks perdagangan internasional, ekspor merupakan kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri. Kedua aktivitas ini saling mempengaruhi dalam menentukan arah perdagangan internasional suatu negara.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor Indonesia tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 2,61% dibanding tahun sebelumnya, sedangkan impor turun sebesar 18,24%. Hal ini disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada aktivitas perdagangan internasional.
Namun, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, optimis bahwa ekspor dan impor Indonesia akan pulih pada tahun 2021. “Kami optimis bahwa ekspor dan impor akan kembali meningkat pada tahun ini, karena adanya pemulihan ekonomi global dan langkah-langkah stimulus pemerintah untuk mendukung perdagangan internasional,” ujarnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh ekspor dan impor terhadap perdagangan internasional di Indonesia sangatlah signifikan. Diperlukan kebijakan yang tepat dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menjaga keseimbangan perdagangan dan meningkatkan kinerja ekspor dan impor Indonesia di pasar global.